Posted by Unknown | Posted in Ilmu Pengetahuan Alam, Mata Pelajaran | Posted on 03.00
Standar Kompetensi : 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkunganKompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
Pernahkah kita memperhatikan makhluk hidup yang ada di hutan? kita dapat menemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di sana. Hewan dan tumbuhan yang berbeda jenis dapat hidup bersama di hutan. Makhluk hidup yang hidup bersama dalam lingkungan yang sama beserta lingkungannya disebut ekosistem. Apa yang akan terjadi jika salah satu jenis dalam ekosistem itu musnah? Apa saja yang mempengaruhinya? mari kita bahas.
A Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)
Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh
kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan
dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua
kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam
tersebut. Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup
sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi hubungan
saling ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil
hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan
mempengaruhi ekosistem? Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba kamu
salin dan lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama
tumbuhan, dan nama hewannya.
Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan
manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan
kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk
dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan,
pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita
1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
Perhatikan
alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal
dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu
tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat
menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan.
Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama
menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus
tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka
akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan
bunga rafflesia.
Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan
hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan,
tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewanhewan tersebut. Jika
pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewanhewan yang hidup
di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak
hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan
menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka
lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya
lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur.
Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang
mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini
juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus
Apakah
fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak
keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun
atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu
karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan makanan
ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapalkapal pukat harimau
dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat
harimau ikan kecil akan ikut terjaring.
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih,
badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi
langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang.
Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian.
Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di bawah
ini.
3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih
Apa
yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para
petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap
baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di
antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang
digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan
Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya
dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk
alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk
buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan
adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk
tersebut? Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian
karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika
kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau.
Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga
gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi
permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau
tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak
sampai ke dasar sungai atau danau.
Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau
insektisida. Contoh penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah
penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis
insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini
harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang
lain, seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman.
Apakah menurutmu bahan pemberantas hama dapat menempel pada sayuran dan
buah-buahan? Berbahayakah itu? Bagaimana caranya agar tidak termakan
oleh kita?
Apakah yang terjadi jika petani tidak melakukan penyemprotan insektisida
pada tanaman? Banyak sekali hama tanaman yang mengganggu pertumbuhan
tanaman tersebut seperti lalat, jamur, belalang, bakteri, dan yang
lainnya.
B Pemanfaatan Hewan oleh Manusia
Manusia
banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Coba
perhatikan alat-alat keperluan sehari-hari atau hiasanhiasan, adakah
yang bahannya berasal dari hewan? Apakah hewan-hewan yang digunakannya
berasal dari hewan langka. Perburuan liar dilakukan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab karena sengaja membunuh hewan-hewan
tersebut untuk memanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Misalnya, perburuan
gajah untuk diambil gadingnya atau macan tutul untuk diambil kulitnya.
Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular juga diburu untuk
diambil kulitnya sebagai bahan tas atau sepatu, sedangkan badak Jawa
diburu untuk diambil culanya karena dianggap berkhasiat menyembuhkan
penyakit. Hewan itu semuanya termasuk hewan langka. Jadi, jika
terus-menerus diburu, lama-kelamaan hewan ini akan musnah. Oleh karena
itu, penggunaan bagianbagian tubuh hewan-hewan langka tersebut dilarang
keras oleh pemerintah. Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan langka
ini? Usaha-usaha yang harus kita lakukan untuk melestarikan hewan-hewan
langka tersebut, di antaranya sebagai berikut: 1. Tidak boleh berburu
hewan sembarangan; 2. Hewan-hewan langka harus dilindungi dari perburuan
liar; 3. Hewan langka dibudidayakan; 4. Untuk mengurangi perburuan
gajah, dibuat gading tiruan.
C Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia
Selain
memanfaatkan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan apa saja yang sering dimanfaatkan
manusia? Bagian tumbuhan di hutan yang banyak digunakan manusia adalah
kayunya. Kayu jati digunakan untuk bangunan rumah, kursi, tempat tidur,
dan lemari. Kayu meranti, kamper, dan mahoni umumnya digunakan untuk
bangunan rumah atau gedung.
Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut tumbuh selama
berpuluh-puluh tahun. Misalnya, kayu jati usianya sampai puluhan tahun.
Jadi, jika kamu menanam jati sekarang, kamu baru dapat menggunakannya
20 tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia terus meningkat. Apa yang
harus dilakukan untuk mencegah punahnya tanaman-tanaman langka
tersebut? Tanaman langka yang sering digunakan oleh manusia harus
dilestarikan. Cara melestarikan tumbuhan tersebut antara lain sebagai
berikut. 1. Tidak menebang pohon sembarangan. 2. Penanaman kembali
tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman. 3. Pemeliharan
tanaman dengan benar. Selain kayu, bagian-bagian tumbuhan lainnya pun
banyak yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Misalnya, pohon tebu diambil batangnya untuk diolah menjadi gula pasir,
atau pohon karet diambil getahnya yang dapat diolah menjadi bahan dasar
pembuatan barang-barang dari karet. Coba sebutkan manfaat lainnya yang
dapat diambil manusia dari tumbuh-tumbuhan!
Rangkuman
- Kerusakan hutan yang disebabkan oleh manusia yaitu penebangan hutan terus-menerus.
- Perburuan hewan yang terus-menerus dapat memusnahkan hewan.
- Penangkapan ikan di laut dengan bahan peledak dapat merusak terumbu karang.
- Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan tumbuhnya gulma dengan cepat.
- Manusia sering menggunakan kayu dari tumbuhan untuk kebutuhan hidupnya, contohnya rumah, kursi, dan meja.
- Manusia sering menggunakan bagian tubuh hewan untuk obat dan hiasan.
- Perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penebangan liar dapat menimbulkan kerusakan hutan. Selain itu, tumbuhan dan hewan jadi langka.
- Manusia harus melestarikan hewan dan tumbuhan.
Terima Kasih ^_^